Gerbang

Cluster Riviera Bumi Prayudan merupakan bagian dari kawasan perumahan terbesar di Magelang Selatan, yang tepatnya berada di wilayah Mertoyudan yang berbatasan langsung dengan pusat kota. Dengan luas area pengembangan hingga saat ini telah mencapai 20 hektar. Perumahan yang dibangun sejak 1992 ini, tak ayal menjadi salah satu kawasan hunian kelas menengah favorit di Magelang, fakta ini merupakan buah usaha kerja dari developer nasional, yakni Damai Putra Group.

Seperti disampaikan Yuniarto, selaku Staff Promosi Damai Putra Group Region Magelang, kawasan Bumi Prayudan Estate saat ini terus melakukan pengembangan. “Yang terbaru, ialah dihadirkannya cluster Riviera sejak tahun 2016 silam, yang berada di sisi Timur kawasan dengan menghadirkan kawasan 100 hunian dengan dominasi hunian 1 lantai dengan langgam arsitektur terbaru yang menjadi tren pasar saat ini, yakni konsep minimalis modern dengan aksen tropis di fasad rumahnya. Konsep hunian yang kami hadirkan, selalu mengikuti tren pasar properti, dan terbukti kawasan terbaru kami selalu menjadi trendsetter di wilayah Magelang dan sekitarnya,” paparnya semangat.

Fenomena Jogjakarta menjadi tujuan investasi properti bukan isapan jempol semata. Makin hari makin diminati potensi propertinya namun ketersediaan lahan semakin terbatas untuk diperuntukkan sebagai kawasan hunian. Hal ini makin membuat ketersediaan akan kawasan rumah tinggal bagi kelas middle dan middle low semakin terbatas ketersediannya. Hal ini terbukti dengan semakin tinggi harga yang ditawarkan disegmen pasar menengah, terlebih bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Alternatifnya, membuat kota penyangga Jogja seperti Klaten dan Magelang menjadi salah satu pilihan logisnya. Banyak pengembang tersebut mengakui bahwa mereka menerima limpahan konsumen yang awalnya berminat di Jogja Utara ataupun Timur Laut kota Jogja. Secara geografis area Utara berada di area kabupaten Magelang dan kotamadya Magelang serta sisi Timur masuk area kabupaten Klaten. Konsumen akhirnya membandingkan beberapa lokasi perumahan tersebut dari harga, tipe rumah, maupun luasan lahan yang bisa mereka peroleh.

Quariza Bangunjiwo 2 menjadi salah satu pilihan kawasan hunian di Barat Daya Jogja, yang dikonsep sebagai kawasan yang menyatu dengan alam sekitarnya. Faktor lokasi yang berada di kawasan yang berkembang, mendorong developer Quares Group menghadirkan kawasan hunian 1 lantai dengan harga yang masih terjangkau, sekaligus sebagai usaha pemenuhan permintaan pasar menengah. Diungkapkan Sri Sulasmi, atau akrab dipanggil Ami, selaku Marketing Executive Quares Group, jika permintaan pasar daerah tersebut masih cukup bagus seiring dengan perkembangan dalam kawasan dan lingkungan sekitarnya. Minimalis modern, menjadi langgam arsitektur rumah tinggal yang dihadirkan Quariza Bangunjiwo 2.

Perkembangan Jogja yang semakin pesat pada akhirnya memang mengubah pola pengembangan investasi properti di wilayah tersebut. Jika sebelumnya investasi banyak dilakukan di wilayah Tengah yakni Kotamadya Jogja dan wilayah Utara yakni di Kabupaten Sleman dengan pembangunan pusat belanja dan apartemennya, kini pelaku properti di sana mulai mengalihkan investasinya ke sisi Selatan dan Barat kota, dengan parameter batasannya yakni Ringroad.

Bicara soal sisi Selatan, identik dengan Kabupaten Bantul. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penunjang kenapa saat ini pelaku properti tertarik dengan wilayah kabupaten Bantul. Telah dibukanya kembali alur perijinan setelah selesainya masa Moratorium Perumahan Bantul, serta harga dasar tanah yang relatif terjangkau sehingga memungkinkan untuk pengembangan kawasan perumahan khususnya landed house.”

The Paradise merupakan wujud keberhasilan PT. Sarana Anugrah Pratama mengembangkan kawasan perumahan di Jogja Utara. Sukses dengan 2 cluster awalnya, pengembang ini kembali menghadirkan unit terbaru yaitu dengan tipe Amarantha dan Fiorella pada cluster 3 yang ditawarkan sebanyak 22 unit. Tanpa meninggalkan ciri khas cluster sebelumya, tipe terbaru ini didesain lebih ringan dengan garis-garis tipis yang horizontal sebagai pemanis wajah rumah. “Pada cluster 3 ini kami sajikan desain rumah yang lebih ringan. Namun tetap menjaga keindahan dan fungsi bangunan. Kualitas bangunan juga semakin kami jaga dan tingkatkan demi kenyamanan konsumen,” terang Anto Pujiatmojo selaku Koordinator Marketing PT. Sarana Anugrah Pratama. Perumahan yang hadir dengan nuansa alam nan hijau dan asri ini berlokasi di Jl. Tentara Pelajar Km 7.8 Yogyakarta. Menawarkan tipe Amarantha dengan luas bangunan 125 m² dan luas tanah mulai dari 162 m². Tipe ini memiliki 2 lantai yang terdiri dari 3 kamar tidur, 3 kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan garasi.

Twin Pine Residence merupakan perumahan yang berlokasi 600 meter Utara Stadion Maguwoharjo dan Wahana Air Jogja Bay tersebut menawarkan konsep bangunan bergaya modern minimalis. Relatif dekat dengan berbagai universitas seperti Sanata Dharma, UNRIYO, hanya 15 menit menuju Malioboro atau Rumah Sakit Jogja International Hospital, 20 menit menuju wisata merapi atau stasiun Tugu Jogja, 10 menit menuju Bandara Internasional Adi Sucipto, dan dekat dengan pasar tradisional Tajem.

Jogja makin menunjukkan taring istimewanya. Pasar propertinya semakin hari semakin menunjukkan percepatan yang signifikan. Wilayah favorit para pencari rumah di Jogja, yang notabene didominasi orang luar Jogja, masih mengincar wilayah kotamadya Jogja serta kabupaten Sleman. Walaupun saat ini, mereka tidak melulu fanatik mencari lokasi perumahan yang persis di pinggir kota ataupun sisi Utara kota Jogja. Perlahan mereka mulai merevisi keinginannya, baik melebar ke sisi Timur maupun Barat. Ini berimbas pula ke sisi lainnya di beberapa penjuru kota, sebut saja sisi Selatan Jogja.

Semakin melebarnya wilayah perkembangan perkotaan Jogja serta semakin terbatasnya lahan, dan makin tingginya harga dasar tanah membuat developer menyiasatinya dengan menawarkan unit hunian berkonsep 2 lantai. Karena secara matematika bisnis, dengan cara itulah para developer bisa meraih profit yang optimal sekaligus terus produktif menghadirkan kawasan hunian yang representatif.

Graha Permata Estate Purwokerto, merupakan sebuah kawasan hunian yang terhitung berada di area ring-1 kota Purwokerto. Kawasan hunian seluas 1 hektar ini berada di Jalan HM. Bachrun, Berkoh, Purwokerto Timur, di tahap awal ini akan menghadirkan 60 unit rumah tinggal berkonsep rumah 2 lantai. Secara lokasi, Graha Permata Estate sangatlah strategis dan berada di area pengembangan perkotaan Purwokerto. Perumahan garapan PT. Indocipta Sukses Makmur tersebut, sejak awal 2018 ini hadir sebagai pilihan hunian eksklusif yang berada di kawasan premium. Dengan kedekatan dengan berbagai institusi pendidikan ternama, yakni tak jauh dari kampus Unsoed fakultas kedokteran, kampus STIE Satria Purwokerto, Poltekes Kemenkes Semarang serta didukung fasilitas kesehatan di seputaran lokasinya, yakni dekat dengan Rumah Sakit Hidayah, Rumah Sakit Sinar Kasih, dan Rumah Sakit Margono Purwokerto.

Graha Timur Commercials & Residence Purwokerto merupakan sebuah kawasan hunian yang berada di area Purwokerto Timur. Perumahan ini menjelma menjadi salah satu kawasan hunian terbesar dan terlengkap di kota Purwokerto, yakni berada di atas lahan keseluruhan seluas 25 hektar, yang terbagi dalam wujud berupa commercial area (12 hektar) dan kawasan residential (13 hektar). Kawasan ini digarap oleh developer berpengalaman yang merintis bisnis properti di kota Purwokerto sejak 1993, yakni PT. PUMAS Basata (singkatan dari Putra Banyumas, Bangun Sarana Kota-red). Dengan pengalaman membangun berbagai perumahan besar dan ternama di kota Purwokerto, seperti Permata Hijau, Taman Anggrek, Puri Hijau, Puri Indah Purwokencana, Perumahan Wangon, Bumi Arca Indah, Griya Karang Indah, dan Pondok Kencana.

Pertumbuhan sektor bisnis perumahan di Jogjakarta terbilang stabil dan terus menunjukkan grafik yang positif. Arah perkembangan perkotaan, stabilitas keamanan daerah, kelengkapan infrastruktur publik, keberadaan berbagai institusi pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, serta dukungan sektor pariwisata menjadi faktor penting untuk menggerakkan roda bisnis properti di Daerah Istimewa ini. Tak heran apabila kota Jogja semakin menunjukkan potensinya, yakni menjadi salah satu tujuan masyarakat maupun investor nasional untuk mengambil unit hunian di berbagai lokasi strategisnya.