Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Tren Desain Rumah Minimalis & Fungsional ala Milenial

    Tren Desain Rumah Minimalis & Fungsional ala Milenial
    Tren Desain Rumah Minimalis & Fungsional ala Milenial
    Tren Desain Rumah Minimalis & Fungsional ala Milenial
    desain interior
    desain studio

    Desain rumah dengan banyak kolom atau tiang yang membutuhkan lahan luas kini semakin sepi peminat. Kaum milenial lebih tertarik pada desain rumah minimalis dan fungsional yang tidak memakan banyak area atau menimbulkan space mati (tak terpakai). Utamanya, pasangan muda baru menikah yang ingin hidup mandiri tanpa nebeng orangtua memilih gaya rumah ini. Dengan kendala seperti keterbatasan lahan dan budget, maka rumah minimalis dan fungsional dapat menjadi solusi!

    Tren rumah minimalis dan fungsional kembali melejit terutama karena krisis keuangan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Selain itu, lahan kosong yang kian sedikit terutama di kawasan urban menjadikan gaya rumah seperti ini semakin diminati. Lahan yang tidak begitu luas mengharuskan Anda membangun rumah secara vertikal dan memanfaatkan setiap jengkal space yang ada agar semua kebutuhan ruang tercukupi. Lalu seperti apa sih gaya minimalis dan fungsional yang digandrungi milenial? Simak ciri-ciri dan penjelasannya dalam artikel berikut ini!

    1. Fasad Simple dan Unik
    Sesuai dengan namanya, fasad rumah minimalis tentu tampak lebih simple dan tidak memiliki banyak aksen. Desainnya pun umumnya unik dan fungsional. Seperti pada rumah K! Fb milik salah satu klien kami, roaster pada bagian depan selain dapat memperelok fasad juga berfungsi sebagai sekat atau penghalau sinar mentari dan percikan air hujan untuk ruang tamu semi outdoor yang ada di baliknya. Pengaplikasian warna rumah gaya inipun lebih condong pada warna-warna hangat seperti putih, abu-abu, ataupun coklat.

    2. Pagar Elegan
    Karena konsep rumah sudah minimalis, maka pagar yang digunakan pun harus berkonsep senada. Pada rumah sejenis ini, pagar rumah biasanya didesain sederhana namun tetap nampak elegan. Material yang dipakai umumnya tidak terlalu mahal dan finishing-nya juga tidak terlalu rumit. Misalnya pada A-xpose house yang menggunakan pagar kombinasi pasangan bata dan roaster yang di-finishing dengan penggunaan aci ekspose. Penggunaan pagar seperti ini selain dapat menekan budget juga dapat membuat mata yang memandang lebih terfokus pada bangunan rumah.

    3. Konsep Open Plan
    Interior rumah minimalis dan fungsional biasanya berkonsep open plan. Hal ini untuk mengakali adanya keterbatasan lahan. Dengan sekat yang tidak terlalu banyak, ruangan akan tampak lebih luas. Namun perlu dicatat, minimnya sekat ini dapat membuat area private nyaris tidak ada. Oleh karena itu pengaturan layout ruangan perlu diperhatikan dengan baik. Lantai dasar dapat dipakai untuk area publik dengan tidak memberi sekat antar ruangan. Ada banyak kelebihan yang didapat apabila menggunakan konsep ini. Antara lain ruangan terlihat lebih luas dan lega. Sirkulasi udara dan cahaya yang didapat juga akan lebih baik. Yang terpenting, konsep open plan juga dapat menekan budget pembangunan karena minimnya penggunaan dinding dan pintu.

    4. Memanfaatkan Semua Ruang
    Penataan layout ruangan pada rumah minimalis harus dimaksimalkan agar tidak ada ruang mati. Ruang mati biasanya timbul di sudut-sudut ruangan sempit yang tidak terpakai dan area tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk meletakkan furniture. Namun apabila telah timbul ruang mati, solusi dari kami yaitu dengan membuat custom furniture yang ukurannya sesuai dengan area ruang mati tersebut. Seperti pada desain Sibling House, ada ruang mati antara kolom dan dinding di sudut ruang komunal yang kemudian kami manfaatkan untuk meletakkan rak buku sehingga menjadi mini library. Selain itu, furniture nook chair yang digunakan juga multifungsi. Tak hanya dapat dipakai untuk duduk saat membaca maupun bersantai, tetapi pada bagian bawahnya juga dilengkapi laci yang bisa dimanfaatkan untuk rak tambahan.

    5. Memanfaatkan Area Bawah Tangga
    Area bawah tangga dalam sebuah rumah seringkali dibiarkan kosong atau terabaikan. Padahal, area ini dapat disulap menjadi area yang lebih fungsional. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan area bawah tangga seperti menggunakannya sebagai tempat penyimpanan barang. Anda dapat menempatkan rak atau lemari berpintu untuk menyimpan koleksi buku, sepatu, tas maupun album dari musisi favorite Anda. Untuk mencukupi kebutuhan ruangan pada lahan yang sangat terbatas, area bawah tangga dapat difungsikan sebagai dapur, ruang cuci, atau toilet.

    6. Plafond atau Langit-Langit Tinggi
    Plafon atau langit-langit pada rumah minimalis dan fungsional ala milenial umumnya dibuat tinggi. Tujuan utamanya tak lain untuk memberikan kesan luas dan lapang pada hunian yang dibangun di atas lahan terbatas. Ketinggian plafon juga mempengaruhi sirkulasi udara di dalam rumah. Semakin tinggi plafon maka rumah akan semakin sejuk. Selain itu, plafon yang tinggi biasanya diiringi dengan penggunaan jendela yang banyak sehingga cahaya matahari lebih mudah masuk. Hal ini sangat berguna untuk menghemat listrik lantaran Anda tak perlu menyalakan lampu untuk menerangi ruangan karena cahaya sudah tercukupi secara alami.

    7. Private Room
    Sebagaimana ulasan pada poin sebelumnya, rumah minimalis dan fungsional yang menerapkan konsep open plan memiliki kelemahan yaitu kurangnya ruang privasi. Namun hal ini dapat diakali dengan penataan layout yang benar. Sementara lantai dasar menjadi area publik yang minim sekat, lantai dua dapat dimanfaatkan untuk area private penghuni rumah seperti kamar tidur, ruang baca, ruang kerja, maupun ruangan lain yang menurut Anda memang membutuhkan privasi. Opsi lain bisa menempatkan ruang privasi di split level. Misalnya pada ruang keluarga ada split level yang difungsikan untuk mini library. Studio Rancang Reka Ruang

    Studio Rancang Reka Ruang
    Office : Mertosanan Kulon RT 02,
    Potorono, Banguntapan, Bantul

    Email : rancangrekaruang@gmail.com
    Hotline : 0811 2955 484
    Instagram: rancangrekaruang
    Facebook: Rancang Reka Ruang
    Youtube : Rancang Reka Ruang
    www.rancangrekaruang.com

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain