Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Kolam Ikan Dalam Rumah

    Kolam Ikan Dalam Rumah
    Kolam Ikan Dalam Rumah
    Kolam Ikan Dalam Rumah

    Elemen air pada hunian. Air merupakan kebutuhan utama dalam siklus kehidupan manusia. Air sangat dekat dengan kehidupan pribadi setiap manusia, baik untuk kebutuhan biologis, maupun kesenangan atau hobi yang bisa diaplikasikan melalui sebuah ide atau konsep yang ditata secara epik. Kesenangan terhadap elemen air pun dapat disandingkan dengan kebutuhan primer manusia yaitu papan atau hunian, dalam bentuk yang lebih artistik untuk dapat dinikmati secara visual dan audio. Penyajian elemen air dalam hunian dapat berbentuk kolam renang, kolam ikan, maupun waterfall yang menghasilkan suara alami air. Bagaimana menyajikan elemen air secara baik sebagai penambah nilai artistik dan kenyamanan dalam rumah, pembahasan kali ini akan mengarah kepada tips-tips pemanfaatan elemen air dengan membuat kolam ikan dalam rumah.

    Kehadiran kolam dalam rumah memiliki beberapa manfaat, diantaranya dapat menciptakan iklim mikro dalam skala hunian. Iklim mikro ini berupa perubahan suhu dalam rumah, seperti pada siang hari saat suhu udara di luar ruang cukup tinggi, kehadiran kolam/air dalam rumah dapat membantu menurunkan suhu ruang, karena udara panas yang masuk ke dalam rumah akan diredam oleh elemen air dan udara di dalam ruang menjadi lebih sejuk. Selain manfaat kesejukan dalam rumah, kolam juga memiliki manfaat bagi psikologis penghuni, yaitu menghadirkan ketenangan dengan suara gemercik yang dihasilkan oleh pertemuan air dengan air, yang biasa di hadirkan dalam bentuk air mengalir atau cipratan air dalam kolam.

    Manfaat visual juga didapat dari nilai estetis sebuah kolam yang dirancang dengan tema atau konsep tertentu, efek visual ini membuat penghuni bisa lebih betah dalam rumah. Namun, dalam pelaksanaannya kehadiran kolam ini pun harus disertai dengan perencanaan yang baik, karena selain manfaat yang positif juga terdapat dampak negatif yang dapat ditimbulkan jika tidak dirancang dengan baik. Untuk itulah, tips membuat kolam ini akan menjelaskan tahap yang dapat dilakukan ketika akan merencanakan pembuatan kolam ikan dalam rumah sehingga manfaat yang baik dapat dinikmati penghuni.

    Menentukan posisi atau letak kolam dalam rumah. Letak kolam dalam rumah memiliki keterkaitan dengan ukuran dan layout ruang serta masa bangunan rumah. Bentuk hunian memanjang, persegi, letak hunian pada lahan sudut (segitiga), serta lebar dan sempitnya hunian cukup mempengaruhi letak kolam. Letak kolam dan fungsi ruang dapat dipadukan, kolam sebaiknya berada pada ruang yang bersifat publik, yang dominan digunakan oleh hampir semua penghuni. Misal pada ruang keluarga, ruang makan, dan ruang tamu, agar manfaat ruang dapat dirasakan bersama dan ruang yang bersifat publik biasanya memiliki dimensi yang cukup luas dari pada ruang yang bersifat privat.

    Kolam sebaiknya terletak pada tempat yang memiliki sirkulasi udara dan cahaya yang baik. Hal ini sangat mempengaruhi kesehatan dan kebersihan hunian. Kolam memiliki beberapa elemen hidup yang membutuhkan udara dan cahaya matahari agar dapat bertahan, seperti vegetasi dan ikan-ikan yang terdapat pada kolam, serta bebatuan agar tidak cepat ditumbuhi lumut dan sejenisnya yang dapat merusak keindahan kolam. Cahaya matahari dapat mengurangi kelembaban pada area kolam, karena jika terlalu lembab, maka udara dalam hunian pun menjadi tidak baik. Cahaya matahari dan udara membantu kehadiran kolam dalam rumah berada pada porsi yang tepat.

    Menentukan konsep perancangan kolam. Konsep perancangan kolam sebaiknya disesuaikan dengan konsep hunian itu sendiri. Hunian atau rumah tinggal bergaya mediteran akan lebih tepat dipadukan dengan kolam dalam rumah dengan konsep mediteran, dapat diaplikasikan dengan menghadirkan elemen-elemen mediteran. Hunian klasik dengan kolam yang memiliki ornamen klasik seperti patung yunani, pilar, dan sebagainya. Sedangkan konsep yang saat ini dominan digemari yaitu konsep hunian minimalis, di mana kehadiran kolam ikan pun akan disesuaikan dengan konsep hunian. Konsep kolam minimalis ini memiliki aksen yang sederhana dengan batu alam dan tanaman-tanaman perdu. Dimensi atau ukuran kolam yang akan dibuat disesuaikan dengan luas ruang atau bangunan, hal ini agar sebuah ruang tidak kehilangan fungsinya jika terlalu luas space yang digunakan untuk area kolam atau kolam ikan yang kehilangan makna baik estetika maupun fungsional karena space yang diberikan untuk kolam terlalu kecil. Dalam perancangannya, ukuran kolam dapat bersifat fleksibel, dalam artian, pembuatan kolam dapat memanfaatkan ruang sisa atau sudut mati ruang.

    Namun, jika direncanakan dengan baik, kolam dalam rumah sebaiknya memiliki ukuran dengan range 10-15% dari luas ruang, agar kehadiran kolam dalam rumah sesuai porsinya. Contoh kasus pada ruang tamu, jika ruang tamu dengan ukuran 4 x 4 m², maka luas kolam adalah 15% dari 16 m² atau ± 2 m². Bentuk kolam pun dapat ditentukan dari ukuran ruang yang akan digunakan, sebagai contoh ukuran ruang yang kecil tidak memungkinkan untuk membuat kolam yang besar, dan jika terlalu kecil akan menyembunyikan fungsi kolam yang sebenarnya. Kasus ini dapat diselesaikan dengan membuat kolam dengan tipe waterfall atau mini fountain, karena kolam model ini tidak memerlukan ruang yang besar dan tetap memberikan fungsi kolam yang sebenarnya, yaitu menyejukkan dan sebagai elemen dekorasi ruang yang hidup.

    Menentukan spesifikasi/komponen kolam. Pemilihan material kolam yang sesuai dengan karakter hunian. Material yang digunakan dalam pembuatan kolam akan memunculkan karakter yang berbeda, misal hunian minimalis, penggunaan batu alam dengan motif alur/garis dan karakter kayu dapat membantu memperkuat konsep. Untuk itu dalam pembuatan kolam sebaiknya memahami karakter hunian dan efek kehadiran kolam yang ingin dihasilkan. Finishing atau sentuhan akhir terhadap material turut serta dalam pembentukan karakter kolam. Batu alam dan bebatuan yang ada disekitar kolam akan menciptakan karakter yang berbeda ketika dibuat dengan dan tanpa coating atau pelapis. Manfaat coating adalah agar material tidak terkena jamur atau lumut yang timbul karena kelembaban yang dihasilkan oleh udara di sekitar kolam. Namun, beberapa penikmat kolam yang ingin kesan natural pada kolamnya cukup kuat, lebih menyukai keberadaan lumut pada bebatuan kolam, sehingga tidak diperlukan adanya coating pada material kolam.

    Selain material, pemilihan elemen/ornamen pengisi pada kolam juga memiliki peran dalam menunjukan karakter kolam. Elemen pengisi lain untuk kolam dapat berupa, vegetasi, bebatuan, fountain, serta kehadiran ikan sebagai pelengkap kolam. Elemen pengisi untuk konsep taman minimalis, jepang, klasik tentu akan berbeda. Kolam minimalis cukup dengan pemilihan ornamen sederhana, sedangkan kolam klasik akan menggunakan ornamen yang mewakili karakter klasik, seperti patung, pola floral pada bebatuan, dan pilihan warna yang cenderung monokrom, begitu pula dengan konsep kolam jepang, mediterania, dan sebagainya.

    Selanjutnya, hal yang tidak dapat ditinggalkan ketika memiliki sebuah kolam dalam rumah adalah maintenance atau perawatan kolam. Agar lingkungan kolam dan rumah tetap sehat, maka kebersihan kolam pun harus selalu dijaga. Pembersihan kolam harus dilakukan secara berkala, untuk jenis kolam minimalis pembersihan akan lebih mudah karena ornamen yang sederhana mengurangi kemungkinan kotoran terselip. Pengaturan sirkulasi air kolam, penggunaan filter juga dapat membantu kebersihan kolam, serta pastikan untuk membersihkan kotoran dari air kolam yang berada di filter secara berkala. Perlunya sirkulasi udara dan cahaya matahari yang cukup sangat membantu menjaga kebersihan kolam dan kesehatan rumah, agar terhindar dari bakteri atau jamur yang dapat mengganggu ekosistem kolam dan penghuni rumah.

    Agar mudah dalam perawatan kolam, pilihlah material yang berpori kecil, karena daya serap air yang rendah akan mencegah lumut berkembang biak. Selain itu, rajinlah menguras kolam, agar terlihat bersih. Jika difungsikan sebagai kolam ikan, jangan menguras dengan menggunakan sabun, serta jagalah asupan udara di dalam kolam agar ikan cepat berkembang dan tidak mudah mati. Greg-Red

    Archira
    Jl. Garuda 185 B, RT 05/RW 30, Gejayan, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283
    Telepon : (0274) 882480 / 0821 3453 5876
    email : archsketchstudio@gmail.com
    www.arsitekarchira.com

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain