HUT BNI ke-70 Tawarkan Bunga Kompetitif
Geliat dunia properti seakan tak akan pernah mati. Berbagai pembangunan rumah-rumah yang berada di wilayah Jogja dan sekitarnya terus bermunculan menyemarakkan pasar properti dewasa ini. Pergerakkan yang semakin meningkat tajam di bidang properti, membuat beberapa jasa perbankan terus meluncurkan produk-produk unggulan dalam hal penyedia Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Salah satu bank terpercaya, seperti PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, terus meluncurkan produk-produk unggulannya demi memenuhi target KPR yang telah ditentukan. Selain itu, BNI secara khusus bekerjasama dengan pemerintah sebagai salah satu perbankan yang menyalurkan dana subsidi bagi masyarakat dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang ditunjukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Pimpinan Cabang, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Cabang Utama UGM Yogyakarta, Suryo Wikanthomo, menerangkan, pihaknya sebagai jasa perbankan yang fokus dalam hal pembiayaan perumahan juga menawarkan KPR FLPP untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah. “BNI secara khusus juga melayani fasilitas FLPP dengan tujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian yang layak,” katanya. Program FLPP yang disediakan pihak BNI tersebut memiliki respon pasar yang terbilang positif. “Banyak perusahaan-perusahaan yang telah payroll mengajukan FLPP tersebut kepada kami, bahkan banyak yang Waiting List (WL),” tambah Thomo panggilan sehari-harinya.
Target FLPP yang digarap BNI berada di lokasi yang sangat strategis, yakni di perumahan yang akan dibangun di wilayah Sleman, tepatnya di Jl. Godean dengan luas sekitar 6 hektar persegi. Lokasi perumahan yang kabarnya akan dibangun ribuan unit tersebut dinilai sangat prospektif untuk digarap. Dengan program tersebut, pihak BNI berharap mampu mengejar target yang ada. Bagi debitur BNI yang akan mengajukan program KPR FLPP tersebut haruslah masyarakat atau pegawai yang memiliki gaji pokok tidak lebih dari Rp 4 juta dan merupakan rumah pertama.
Berbagai upaya akan terus dilakukan pihak BNI guna memenuhi target yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jika tahun lalu BNI mampu memenuhi target yang telah ditetapkan, kini pihaknya dituntut mampu untuk memenuhi target kenaikan hingga 33% dari tahun lalu. “Melihat pertumbuhan properti saat ini yang semakin membaik, kami yakin mampu menyerap KPR sesuai target. Target yang dicanangkan saat ini pun cukup menantang, yakni sekitar Rp 360 miliar untuk seluruh cabang di Area Jogja. Dan dengan adanya perubahan manajemen di BNI saat ini yang berbeda dengan tahun lalu kami yakin mampu memenuhi target tersebut,” terang Thomo saat ditemui di kantor BNI KCU UGM Yogyakarta.
Berbagai program menarik ditawarkan pihak BNI guna mempermudah nasabahnya dan untuk menarik pasar konsumen yang semakin banyak. Fasilitas KPR tersebut bernama BNI Griya yang antara lain untuk pembelian rumah tinggal (baru maupun seken), apartemen, rumah susun, ruko/rukan, rumah peristirahatan (villa), dan pembelian kavling/tanah matang di real estate yang kontruksinya dibiayai pihak BNI, pembangunan atau renovasi, Refinancing, Top Up, Take Over, serta BNI Griya Multiguna. Untuk BNI Griya Multiguna sendiri meliputi, untuk renovasi rumah, pembiayaan sekolah, liburan keluarga, investasi, serta untuk memulai usaha. Keseluruhan program tersebut termuat dalam satu perhitungan yang hampir sama, yakni suku bunga rendah sekitar 8,70% per tahun selama 2 tahun pertama, kemudian 10,70% per tahun untuk 3 tahun berikutnya, selanjutnya berlaku suku bunga floating mengikuti BI rate dan bunga tersebut berlaku untuk bulan Juni 2016 ini. “Program kami setiap bulan akan selalu berganti, namun untuk keseluruhan fasilitas program KPR masih sama,” kata Thomo ditengah-tengah perbincangan.
Guna mencapai pemenuhan target yang ada, pihak BNI juga melakukan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak terkait. “Saat ini pihak kami telah menggandeng banyak developer Jogja sekitar 27 developer yang cukup bonafit, dan ada beberapa developer perorangan. Serapan pasar yang ramai justru datang dari developer perorangan yang telah kami gandeng,” kata Thomo saat ditemui di kantor BNI Cabang Utama UGM Yogyakarta yang beralamat di Jl. Persatuan No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta.
Thomo menambahkan dari data yang ada di BNI permintaan pasar rumah seken terbukti menjadi pemasukan yang ramai dibandingkan dengan rumah baru di kompleks perumahan. “Saat ini kami banyak permintaan rumah seken dari para konsumen, hal tersebut dikarenakan rumah seken lebih memiliki kelengkapan legalitas yang telah siap, seperti IMB dan merupakan rumah jadi yang siap huni,” katanya terus terang. Segmentasi pasar dengan kelas menengah ke atas pun juga dilayani pihak BNI guna menarik konsumen yang lebih banyak. Dari data yang ada rata-rata pembiayaan rumah yang terserap berada di kisaran harga Rp 500 juta atau kurang dari Rp 1 miliar.
KPR BNI terus menawarkan keunggulan-keunggulan antara lain suku bunga yang ringan tanpa adanya biaya administrasi, jangka waktu kredit hingga 20 tahun, minimal kredit Rp 5 juta dan maksimal Rp 5 miliar, bahkan dengan kondisi tertentu bisa lebih dari 5 Milyar, syarat mudah serta proses yang terbilang cepat yakni sekitar 5-7 hari kerja.
Diakhir percakapan Pemimpin Cabang PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU UGM Yogyakarta, menuturkan, pihaknya tengah menawarkan program BNI HUT yang dibuka sejak 1 Juni 2016 dan akan berakhir di akhir bulan Juli 2016 ini. “Menyambut Ulang Tahun BNI ke-70 yang tepatnya jatuh di tanggal 5 Juli 2016, kami menawarkan program suku bunga yang lebih rendah. Suku bunga yang biasanya 8,70% turun menjadi 7,95% selama 2 tahun pertama, dan bunga 10,70% untuk 3 tahun berikutnya, selanjutnya berlaku suku bunga floating mengikuti BI rate dengan maksimal pembiayaan selama 20 tahun. Sedangkan khusus untuk ruko/rukan maksimal pembiayaan selama 10 tahun,” terangnya menutup percakapan. Yanti – red
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kantor Cabang Utama UGM
Jl. Persatuan No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta 55281, Indonesia
Telp +62 274 561016
Fax +62 274 565985
