Pasang IKLAN BARIS GRATIS! DAFTAR | LOGIN


Cicipi Kolaborasi Spot Tropis Yang Rustic ESKALA EATERY BAR & COFFEE

    ESKALA EATERY BAR & COFFEE
    Area keluarga dengan dekorasi klasik nan mewah
    Konsep outdoor berpadu dengan nuansa tropis
    Area outdoor belakang dengan panggung live music
    Aneka Menu Eskala Eatery Bar & Cofee

    Sebuah tempat makan saat ini dinilai tidak hanya harus menyajikan makanan yang lezat namun juga desain tempat baik eksterior dan interior yang terbilang unik dan cantik. Persaingan yang ketat antara tempat makan terlihat sekali tidak hanya melalui promo-promo yang dilakukan namun juga menghias ruangan mereka sehingga dapat menarik animo pengunjung.

    Saat ini kafe sangat mudah ditemukan di setiap kota. Masing-masing dari mereka menawarkan citarasa khas dengan cara yang berbeda untuk mengolah bahan hingga cara penyajiannya. Bagi kaum milenial saat ini, berkumpul bersama kerabat dan keluarga kerap disandingkan dengan kopi. Untuk kota Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar tentunya ini menjadi salah satu persaingan yang cukup menarik antar tempat makan. Pasalnya anak muda zaman sekarang tidak hanya sekedar mencari tempat makan yang enak, namun juga tempat yang bisa digunakan untuk update foto terbarunya di media sosial. Sehingga beberapa tempat makan sendiri sudah mulai menerapkan berbagai desain unik di eksterior dan interiornya. Dengan ramainya spot ngopi yang menarik, Jogjakarta seakan tidak pernah kehabisan tempat untuk bercengkrama.

    Eskala Eatery Bar & Coffee hadir menjadi salah satu tempat makan dengan konsep yang cukup menarik dan menghadirkan ambiance nan nyaman. Mulai beroperasi sejak 3 Agustus 2019, Eskala berusaha menghadirkan bukan hanya sebuah space untuk menikmati makanan, namun dapat dijadikan sebagai tempat berkumpul bersama orang tersayang yang nyaman. Dikatakan oleh Galviano Befida Loekita dan Gabriela Befida Loekita, kakak beradik owner dari Eskala Eatery Bar & Coffee, bahwa awal terciptanya konsep resto tersebut merupakan hasil brain storming antara mereka dengan desainer yang memerlukan waktu cukup lama. “Dulu saat awal membangun Eskala sebenarnya belum punya gambaran akan dibuat seperti apa tempat ini. Namun pada prinsipnya kami tidak hanya ingin menghadirkan tempat baru, namun yang lebih penting yaitu atmosfer baru yang belum pernah ada di tempat lain. Kebetulan kami ada partner seorang desainer arsitektur, jadi bisa saling bertukar pikiran. Kalau dihitung dari awal perencanaan hingga masa pembangunan hampir mencapai 8 bulanan ya,” papar Bella, sapaan akrab sang adik.

    Konsep tropis sudah nampak begitu kental sejak dari area parkir resto yang berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1800 m² tersebut. Area parkir di bagian depan cukup luas dengan pohon-pohon perindang di sekitar yang menjadikannya lebih sejuk. Sebuah sign lamp berukuran cukup besar bertuliskan “ESKALA” pada sudut area parkir menjadi penanda lokasi resto yang beralamat di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Tegalrejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta tersebut. Masuk lebih ke dalam, terdapat sebuah area makan outdoor di sisi depan yang memberikan nuansa alam saat menikmati hidangan yang disajikan. Dinding pembatas area outdoor depan sekaligus didesain sebagai tempat duduk memanjang, dipadukan dengan meja dan kursi bergaya industrial yang memberikan kesan santai di bawah rimbunnya pepohonan. Beberapa lampu taman dengan bentuk melengkung pada sisi atas menjadi pencahayaan yang mempercantik dekorasi saat petang. Apabila beruntung dan cuaca sedang cerah, area ini menjadi lokasi terbaik untuk menikmati sunset yang mengintip di sela-sela rimbunnya pepohonan.

    Bangunan utama dari resto, coffee, & bar yang baru saja menggelar acara soft opening pada tanggal 9 Agustus 2019 yang lalu tersebut mengacu pada konsep bangunan industrial. Hal tersebut nampak jelas dengan aplikasi dinding kaca dan banyaknya bukaan yang membuat sirkulasi cahaya serta udara di dalam ruangan lebih lancar. Aplikasi bangunan itu juga sebagai wujud nyata owner dalam mendukung gerakan go green. “Dari awal perencanaan pembangunan Eskala, kami hampir tidak menebang pohon-pohon besar yang sudah ada. Jadi untuk tata letak bangunannya kami menyesuaikan dengan letak pohon yang sudah ada, kalau bisa jangan sampai ditebang. Kemudian untuk bangunan kami juga mengaplikasikan banyak bukaan serta aplikasi kaca dengan harapan kalau siang hari tidak perlu pencahayaan dari lampu. Pendingin ruangan juga bisa dibilang sangat minimal penggunaannya, karena dengan banyaknya pohon-pohon perindang di sini menjadikan udara lebih sejuk,” tambah Vano, sapaan akrab sang kakak.

    Pada sisi depan juga terdapat area coffeeshop dengan bentuk bangunan industrial berbentuk segitiganya yang cukup menyita perhatian. Bagian interior coffeeshop juga nampak menarik bernuansa rustic dengan sentuhan unsur kayu pada furnitur dan dekorasi yang digunakan. Dinding batu bata ekspos dan seni instalasi pipa besi yang menjadi dekorasi pada sisi dinding belakang coffee bar turut memperkuat konsep industrial di dalamnya. Masuk lebih ke dalam resto, terdapat sebuah area bernuansa santai yang cocok digunakan oleh segmen pengunjung family. Ruangan yang terletak tepat di tengah area resto tersebut didominasi dengan pernak-pernik bernuansa mewah. Aplikasi dinding batu bata ekspos kembali menghadirkan kesan rustic pada ruangan tersebut. Sofa set bergaya klasik nan mewah menjadi fasilitas bagi pengunjung nampak tertata rapi di beberapa sudut ruangan. Pada sisi tengah area makan, terdapat table set unik bergaya industrial dengan lampu gantung klasik sebagai pencahayaan ruangan yang semakin memperkuat konsep yang diusung. Bagi pengunjung yang menginginkan suasana lebih private dan tidak terganggu dengan lalu-lalang pengunjung lain, dapat memilih area makan di sisi atas. Terdapat sebuah meeting room dan space untuk menikmati hidangan dengan nuansa yang romantis dan view area outdoor bawah.

    Bagi pengunjung yang menginginkan suasana yang lebih santai untuk sekedar nongkrong bersama kerabat menikmati malam, terdapat sebuah bar dengan outdoor space di sisi belakang area resto yang penamaannya diambil dari bahasa Portugis tersebut. Area ini dilengkapi dengan fasilitas sofa santai dan beberapa table set minimalis di antara sela-sela pepohonan yang ada. Terdapat sebuah panggung pertunjukan yang menyajikan pertunjukan live music setiap harinya mulai pukul 19.00 hingga 22.00 sebagai entertainment bagi pengunjung yang datang. “Memang kami harap semua segmen pengunjung dapat terserap di Eskala ini, mulai dari family, anak muda, hingga komunitas dapat terfasilitasi di sini. Jadi untuk plotting area juga kami sesuaikan, namun tidak membatasi pengunjung untuk memilih area manapun yang menurut mereka nyaman,” imbuh Vano.

    Dari sisi menu makanan, Eskala Eatery Bar & Coffee menawarkan konsep fusion dengan perpaduan menu western dan lokal. Namun menariknya, justru menu makanan lokal yang paling sering dipesan pengunjung, yaitu Sop Buntut dan Sop Iga. Kemudian untuk menu western yang menjadi favorit yaitu Supreme Pizza dan Tenderloin Beef Steak. “Untuk menu makanan memang kami menyediakan jenis menu western dan makanan lokal, karena memang segmen kami terbuka untuk semua kalangan. Namun selama kurang lebih satu bulan beroperasi, justru menu Sop Buntut dan Sop Iga yang menjadi best seller di sini. Kalau saat weekend menu makanan tersebut juga sering kali sold out,” papar Bella.

    Sebagai destinasi wisata kuliner bagi kaum muda yang gemar nongkrong, tentu saja Eskala memiliki jenis menu minuman yang cukup beragam, mulai dari olahan kopi, squash, cocktail, hingga beer. Beberapa menu minuman yang cukup menarik untuk dicoba yaitu Red Geplak dan Green Bakpia. Jenis minuman dengan citarasa unik tersebut menggunakan makanan khas Jogja yaitu Geplak dan Bakpia sebagai bahan dasarnya. Jenis minuman lainnya yaitu Mocca Rum Praline dan Butter Cookies. Bagi pengunjung yang menggemari sajian minuman berjenis cocktail, Eskala memiliki beberapa menu unggulan seperti Muddler Cumber, Peachy Gum, Senorita, dan Love Sick. Menu-menu cocktail tersebut merupakan signature drink yang diracik oleh bartender berpengalaman dibidangnya. “Dengan berbagai macam segmen pengunjung yang datang ke Eskala, kami selalu berusaha memenuhi selera mereka dengan berbagai sajian yang kami sediakan. Sejalan dengan arti dari Escala sendiri yang mempunyai arti 'ke atas', kami juga berharap bahwa tempat ini akan berkembang dan semakin diminati oleh masyarakat,” pungkas Vano mengakhiri perbincangan. Farhan-red

    ESKALA Eatery Bar and Cofee
    Jl. Palagan Tentara Pelajar, Tegalrejo,
    Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta

    RSVP. : 081231651729
    Intagram = @eskalajogja

    PARTNER
    Archira - Architecture & Interior    A + A Studio    Sesami Architects    Laboratorium Lingkungan Kota & Pemukiman Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW    Team Arsitektur & Desain UKDW    Puri Desain