Akhir Tahun KPR BTN on Track

Memasuki akhir tahun 2016 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), cabang Yogyakarta terus menggenjot serapan pasar pada produk-produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Saat ditemui di kantornya, DBM Business, Bank BTN, Siti Soelistijati, menuturkan di tahun ini sektor serapan pasar untuk produk KPR belum berjalan dengan baik. Keadaan ekonomi secara global yang belum stabil dirasakan masih menjadi salah satu faktornya.

“Secara serapan pencapaiannya mengalami penurunan, awal tahun terasa cukup berat, namun di semester dua tahun ini sudah terasa ada geliat pertumbuhan. Dari beragam produk yang kami tawarkan memang tidak sepenuhnya berhasil terserap dengan baik di wilayah Jogja,” terang Atik.

Menurutnya beberapa produk KPR unggulan seperti KPR BTN Platinum, KPA BTN, KPR BTN Sejahtera, dan KBR BTN belum mencapai target yang dicanangkan pada awal tahun. Dengan berbagai gimmick menarik ditiap produk tersebut, pihaknya masih mengejar serapan hingga akhir tahun .

“Produk KPR kami sangat banyak ragamnya semua segmentasi pasar dapat masuk diproduk kami. Namun, di wilayah Jogja ini, produk KPR BTN Sejahtera yang merupakan bagian di sektor pembiayaan dari program satu juta rumah pemerintah cukup sulit penyerapannya. Demand-nya cukup tinggi, tetapi suplainya yang rendah. Kendala harga dasar tanah yang sudah tinggi masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diberikan solusinya,” tuturnya.

KPR BTN Sejahtera adalah produk KPR yang ditawarkan Bank BTN untuk membantu masyarakat dalam memiliki rumah pertama dengan angsuran lebih terjangkau, dan tetap serta persyaratan mudah. Produk ini memiliki keunggulan angsuran mulai RP. 600.000 an perbulan, bunga fixed 5% sampai dengan 20 tahun, dan uang muka mulai dari 1%.

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas KPR BTN Sejahtera, ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi pemohon antara lain :
1. Menyampaikan NPWP pribadi atau SPT pasal 21 form A1 sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
2. Belum pernah memiliki rumah/satuan rumah susun (untuk KPR SARUSUN bersubsidi, KPR Bersubsidi, KPR dengan fasilitas subsidi BPJS Ketenagakerjaan)
3. Belum pernah menerima subsidi perumahan rumah/satuan rumah susun (untuk KPR SARUSUN bersubsidi, KPR Bersubsidi, KPR dengan fasilitas subsidi BPJS Ketenagakerjaan)
4. Berpenghasilan perbulan sampai dengan Rp. 4 juta (untuk KPR Bersubsidi)
5. Berpenghasilan perbulan sampai dengan Rp. 7 juta (untuk KPR SARUSUN Bersubsidi)
6. Menyampaikan brosur rumah sejahtera dari pengembang.

“Harga rumah produk ini sudah ditentukan untuk area Jogja hanya 116,5 juta, padahal untuk harga dasarnya sudah tinggi, adapun harga tanah yang masuk ke harga jual tersebut lokasinya sudah berada di pinggiran kota, dan aksesnya masih sepi. Dari target 63 Miliar hingga Oktober baru terserap sekitar 22 Miliar, masih cukup jauh,” ungkap Atik saat ditemui di kantor cabang Yogyakarta Jalan Jend. Sudirman No. 71 Yogyakarta.

Namun, diungkapkan Atik lebih lanjut, pihaknya masih berada pada track yang baik untuk produk KPR BTN Platinum. Produk ini memiliki nilai lebih pada proses yang mudah, bunga bersaing, syarat mudah, dan bebas biaya administrasi dapat digunakan untuk pembelian rumah tinggal baru/lama di lokasi perumahan maupun non perumahan, jangka waktu kredit sampai dengan 25 tahun, serta di-cover dengan asuransi kebakaran dan asuransi jiwa kredit. KPR Platinum dapat digunakan untuk pembelian rumah ready stock dan indent dari developer yang sudah PKS dengan Bank BTN.

Saat ini diungkapkan dari data yang dimilikinya, KPR Platinum ditawarkan pada suku bunga 8,75% fixed rate 1 tahun, bunga 9% fixed rate 2 tahun, suku bunga 9,5% fixed rate 3 tahun, dan 10,25% untuk fixed rate hingga 5 tahun. Dengan suku bunga tersebut banyak konsumen yang melakukan take over dari perbankan lain menuju KPR BTN. KPR take over di Bank BTN memiliki gimmick menarik seperti bunga lebih rendah, bebas biaya adminitrasi, bebas provisi, bebas biaya appraisal.

“Target tahun ini untuk KPR Non subsidi 184 Miliar, dan sudah terserap sekitar 82 %, masih cukup bagus dengan rata-rata penyerapan KPR diplafon 250 jutaan. Kredit Pemilikan Apartemen Bank BTN (KPA BTN) tahun ini di wilayah Jogja juga mulai menggeliat dengan sudah di sahkannya perda tentang apartemen,” ungkapnya. Program andalan lain yang telah diluncurkan adalah KPR Simple, yang ditujukan untuk menjembatani terkoreksinya cashflow pengembang dari konsumennya yang selama ini melakukan pembelian rumah melalui cash bertahap.

Untuk meningkatkan serapan KPR Bank BTN telah memfasilitasi seluruh outlet-nya dengan layanan berbasis digital banking. Fasilitas ini digunakan untuk mempercepat proses approval, sehingga konsumen akan lebih cepat mendapatkan kepastian aplikasi KPR disetujui atau tidak.

“Standarnya kami menerapkan SLA 1 5 1, yaitu 1 hari diterbitkan surat persetujuan prinsip, 5 hari keputusan kredit setelah dokumen lengkap, dan 1 hari pencairan kredit setelah penandatanganan Akad kredit. Untuk mendukung proses tersebut Bank BTN menerapkan sistem iloan sehingga memudahkan dalam monitoring proses kredit. Untuk kantor cabang wilayah Jogja pengajuan KPR hingga 2 Miliar, bisa langsung diputuskan di cabang selama dokumen dan persyaratannya sudah komplit,” pungkasnya. Greg-red

Bank BTN
Kantor Cabang Yogyakarta
Jl Jend. Sudirman No. 71, Yogyakarta 55223
Telp : (0274) 589898
Fax. : (0274) 561289
HP. : 081388925904
Email : www.btn.co.id
Website : kc.yogyakarta@btn.co.id